Wednesday 30 May 2012 | By: Wawah

Takbirnya ma`mum yang masbuk (terlambat)

Syaikh Ali Hasan ditanya:
Apa yang dimaksud dengan ucapan Syaikh Masyhur Hasan Salman tentang orang yang masbuk (tertinggal dalam shalat) ketika mendapati imam sedang ruku': Maka tidak ada alasan bagi apa yang dilakukan oleh sebagian orang yang shalat berupa meletakan tangan kanan di atas tangan kirinya, selesai takbiratul ikhram sebelum ruku' karena meletakan tangan dilakukan hanya ketika membaca (qira'ah), sedangkan ketika itu tidak ada membaca?

Jawaban:
Perkataan ini baik sekali. Kebanyakan orang masuk masjid ternyata mereka mendapati imam sedang ruku', karena mereka tahu bahwa mereka harus melakukan dua takbir, yaitu takbiratul ihram dan takbiratul intiqal (ketika berpindah posisi), maka apa yang harus mereka kerjakan? Maka mereka mengucapkan: Allahu Akbar (meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri) dan Allahu Akbar untuk ruku'. Maka benar pada takbir pertama dan kedua, tetapi tidak benar dalam meletakkan tangan, dikarenakan meletakkan tangan ini tidak lain hanyalah pada waktu membaca surat dalam shalat. Sedangkan ketika itu tidak ada membaca, karena ia sedang ruku'. Maka ketika mengucapkan: Allahu Akbar, Allahu Akbar, takbir pertama yaitu takbiratul ihram, kemudian diikuti takbir kedua, yaitu takbir intiqal (perpindahan posisi) untuk ruku'. Dan adapun meletakkan tangan dan menggenggamnya maka tidak ada tampat baginya.


[Diambil dari Dialog dengan Syaikh Ali Hasan di Yogyakarta, Buletin Al-Manhaj, edisi 8/1420 H/1999 M, diterbitkan Lajnah Khidmatus Sunnah wa Muharobathul Bid'ah,Ponpe Ihya Ussunnah]

0 comments:

Post a Comment