Sejarah
awalnya Internet dikenal sebagai suatu wadah bagi para peneliti untuk
saling bertukar informasi yang kemudian dimanfaatkan oleh
perusahaan-perusahaan komersil sebagai sarana bisnis mereka. Saat ini
pengguna Internet tersebar di seluruh dunia dengan jumlah mencapai lebih
dari 250 juta orang.
Internet
bekerja dengan cara yang rumit dan tersusun atas berbagai macam
protocol, akan tetapi protocol utama yang bekerja adalah TCP/IP dengan
OSI layer-nya yang terkenal. Disini kita tidak perlu terlalu berteori
terlalu panjang mengenai basic protocol ini, tetapi dengan beberapa
gambar display dan sedikit penjelasan anda akan siap menjadi seorang
pakar
Panduan
praktis ini memberikan gambaran kepada teknisi jaringan, manajer
network, dan end user, yang membutukan pengertian teknis dan non-teknis
mengenai perencanaan sampai implementasi grand design networking dan
internet connection. Sehingga dapat memahami kebutuhan suatu jaringan
dan berbagai prasyarat untuk membuat suatu jaringan sesuai dengan
kebutuhannya. Setelah melewati tahap perencanaan dan mengatahui
kebutuhan jaringannya, Panduan praktis ini juga berisi prosedur
untuk menghubung-hubungkan berbagai media network backbone yang telah
dipilih tersebut, Sehingga jaringan menjadi bekerja (Up and Running)
siap untuk menangani kebutuhan komputasi terdistribusi yang sangat
tinggi pada saat ini.
Topik
mengenai networking ini sangat luas sekali, pada kenyataannya terdapat
banyak sekali protokol berbeda untuk dapat membuat suatu jaringan
komputer dapat bekerja. Protokol bersifat umum dan didefinisikan
sebagai : teknologi, algoritma, konsep dengan puluhan bahkan ratusan
peripheral pendukung protokol tersebut yang harus dipelajari agar
jaringan tersebut dapat bekerja.
Jadi
kita mulai saja. Dari gambar-gambar diatas, telah jelas bahwa sebuah
koneksi jaringan harus mematuhi layer-layer dari bawah sampai keatas,
layer yang ada di atas membutuhkan layer yang ada di bawahnya :
- Layer 1 "physical" : adalah koneksi menggunakan medium entah kabel,
wireless, fiber optic, coaxial. Yang dipentingkan adalah terminasi dan
koneksi tersebut harus baik dan mempertimbangkan db loss of signal dari
sambungan yang terbentuk harus diusahakan serendah mungkin.
- Layer 2 "data link" : dikenal juga sebagai logical link control
(LLC). Layer 1 adalah pasif defice only, artinya tidak ada
pengidentitasan (pengenalan) komputer dalam jaringan yang sangat penting
kaidahnya; Layer 2 menggunakan jargon addressing (atau penamaan). Layer
1 hanya dapat mengenali jumlah bits yang running melewati medium; Layer
2 menggunakan framing mengorganisasi bits-bits ini. Layer 2 berfungsi
menyesuaikan fungsi ini dengan menggunakan system yang kita kenal
sebagai Media Access Control (MAC). Active device pada section ini
adalah : Switch-Hub, Kartu jaringan atau biasa dikenal sebagai Network
Interface Card (NIC). JSedikit tambahan untuk data link layer ini,
Setiap active device yang
- Layer 3 "Network" : adalah kunci dari prinsip tcp/ip ini, buat yang
gemar mengeset router dan active device lainnya sebenarnya anda
bermain-main dengan pada layer ini. Disini dikenal jargon-jargon baru
seperti : Encapsulation, ATM (Asynchronous Transfer Method),
Protocol-protocol pada Wide Area Network (WAN) seperti HDLC, Point to
Point Protocol (PPP),
Kesemua
alat-alat ini pula di interkoneksikan dengan cara yang sangat kompleks.
Sehingga akan menjadi mustahil untuk menjelaskan bagaimana satu
protokol TCP/IP ini bekerja dengan protokol lain, tanpa terlebih dahulu
menjelaskan dasar teori kedua protokol tersebut. Panduan praktis ini
mencoba untuk menyederhanakan berbagai kompleksitas diatas, Kemudian
dari kekurangan-kekurangan penjelasan yang ditemui dalam isi panduan
ini, maka diharapkan kepada pembaca untuk dapat melengkapi sendiri,
dengan acuan pada sumber lain untuk mendapatkan pengertian keseluruhan
tentang Network atau jaringan komputer ini.
0 comments:
Post a Comment