Q— Apa beda antara kabel telepon dengan kabel Jaringan Komputer :
A—
Beda banget deh, akan tetapi memang pada dulunya jaringan 10/100 yang
dihuni oleh 4 pasang kabel (sesuai standarasisasi EIA/TIA 568 A/B)
Merancang agar 4 pasang kabel yang digunakan, sedangkan sisanya
digunakan oleh kabel telepon. Sehingga benar-benar dapat mengurangi cost
pembuatan jaringan. Akan tetapi jaringan gigabit sekarang ini telah
menggunakan ke-delapan kabel TP tersebut. Disamping pertimbangan apabila
menggunakan dua kabel yang terpisah sama sekali dapat menjadi cadangan
(spare) apabila ada kabel yang putus akibat pemasangan (instalasi).
Q— Apa itu program mail ?
A—
Banyak aplikasi yang mungkin dilakukan menggunakan keluarga protokol
TCP/IP. Aplikasi yang umum dilakukan adalah pengiriman berita secara
elektronik yang dikenal sebagai elektronik mail (e-mail). Untuk ini
dikembangkan sebuah protokol Simple Mail Transfer Protocol (SMTP).
Aplikasi lainnya adalah remote login ke komputer yang berjauhan. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan fasilitas Telnet yang dijalankan diatas
\fItransport layer\fP TCP. Untuk melakukan file transfer digunakan File
Transfer Protocol (FTP) yang juga dijalankan diatas TCP. Dengan semakin
rumitnya jaringan maka manajemen jaringan menjadi penting artinya. Saat
ini juga dikembangkan protokol yang khusus digunakan untuk mengatur
jaringan dengan nama Simple Network Management Protocol (SNMP). Masih
banyak lagi aplikasi yang dijalankan di atas TCP. Masing-masing aplikasi
mempunyai nomor port yang unik.
Satu
hal yang cukup menarik dengan digunakannya protokol TCP/IP adalah
kemungkinan untuk menyambungkan beberapa jaringan komputer yang
menggunakan media komunikasi berbeda. Dengan kata lain, komputer yang
terhubung pada jaringan yang menggunakan ARCnet, Ethernet, Token Ring,
SKDP, amatir paket radio dll. dapat berbicara satu dengan lainnya tanpa
saling mengetahui bahwa media komunikasi yang digunakan secara fisik
berbeda. Hal ini memungkinkan dengan mudah membentuk \fIWide Area
Network\fP di Indonesia. Saat ini UNINET yang dipelopori oleh
rekan-rekan dari PUSILKOM-UI terasa tersendat-sendat terutama karena
tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk komunikasi. Di samping itu,
protokol yang digunakan dalam jaringan UNINET saat ini adalah UUCP yang
pada dasarnya merupakan protokol yang sangat sederhana. Hal ini tidak
memungkinkan UNINET untuk melakukan hal-hal yang hanya mungkin dilakukan
oleh TCP/IP seperti manajemen network secara otomatis menggunakan SNMP
dan hubungan connectionless seperti yang dilakukan menggunakan IP.
Dengan
adanya teknologi amatir paket radio di dunia amatir radio. Kemungkinan
mengembangkan WAN dengan biaya murah di Indonesia menjadi mungkin.
UNINET tidak mungkin menggunakan AMPRNet karena amatir paket radio tidak
mengenal UUCP. Kalaupun dipaksakan amatir radio harus mengembangkan
perangkat lunak yang dibutuhkan dari awal. Penggunaan TCP/IP akan
memudahkan internetwoking dengan berbagai network seperti AMPRNet yang
pada akhirnya membuka kemungkinan pengembangan WAN biaya mudah, tetapi
dengan fasilitas yang jauh lebih baik daripada UUCP.
Q—Dalam cakupan pembahasan Network Management, ada berapa bagian yang perlu diperhatikan tugas dan kerjanya?
A—Configuration, accounting, fault, security, and performance.
Q—Apa tujuan Penyempurnaan dan Standardisasi Implementasi Jaringan?
A—
Mengukur, dan mempertimbangkan berbagai aspek, untuk mencapai Performa
dari jaringan yang sudah ada, sehingga berbagai aspek kompleks dan
ekspektasi menggunakan jaringan computer dalam perusahaannya selalu
dalam kondisi yang dapat diterima.
Q—Apa saja sih tugas dari Manajemen Network Admin (singkatnya)?
A—
Memonitor asset-aset jaringan yang sudah ada, baik software maupun
hardware dan Mengkonfigurasi system informasi sehingga, berbagai operasi
yang melibatkan jaringan computer dapat bekerja pada kondisi yang
sempurna dan memenuhi kebutuhan dari jaringan itu sendiri.
Q—Parameter apa sih yang menyatakan kalau Network yang telah kita bayar itu memenuhi fungsinya?
A—Parameter
ukurannya adalah Utilitasasi jaringan atau apabila jaringan sudah
melayani berbagai kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya. Kemudian
pengguna computer didalam jaringan tersebut telah menggunakan jaringan
sesuai fungsinya yang telah diregulasikan dahulu sebelumnya. Sebagai
contoh jaringan 10/100 yang telah menggunakan berbagai server yang
mendukung jaringan (Seperti berbagai jenis server yang telah dibahas
diatas), kemudian data (traffic) yang melewati jaringan tersebut telah
saking padatnya sehingga seorang admin perlu untuk me-routing
sinyal-sinyal dari user-user tertentu agar tidak terjadi stuck. Pada
saat itu perlu untuk dipertimbangkan agar menggunakan jaringan dengan
bandwith yang lebih besar misalnya gigabit atau Fiber Optic. Agar
produktifitas kerja kantor menjadi lebih tinggi lagi.
Q— Apa tujuan dibentuk managemen keamanan jaringan?
A—
Untuk mengontrol akses-akses kedalam atau keluar jaringan milik kantor
tersebut, sesuai dengan undang-undang khusus yang dibuat oleh kantor itu
sendiri. Dari regulasi tersebut dibentuk aturan-aturan sedemikian rupa,
agar jaringan tidak dapat di sabotase oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab. Atau data-data penting yang bersifat sensitive tidak
bisa untuk diakses oleh orang-orang yang tidak berhak.
Sistem
manajemen keamanan bekerja dengan cara membagi sumber daya jaringan
menjadi dua area yaitu, area umum dan area khusus. Untuk level pengguna
(user) akses kesemua sumber daya jaringan adalah tidak masuk akal.
Justru dari kebijakan ini yang menyebabkan kerusakan jaringan karena
bebasnya semua user untuk menyeting dan melihat-lihat data semua orang.
Sistem
keamanan ini memiliki beberapa fungsi. Mereka mengidentifikasi sumber
daya jaringan yang bersifat khusus (termasuk system operasi, file-file
dan lain-lain) dan menentukan pemetaan bagian mana yang dianggap khusus
dan bagian yang umum. Kemudian system ini juga mencatat semua aktifitas
yang menyangkut sumber daya jaringan sehingga siapa saja yang mengakses
dengan atribut apapun dicatat dengan jelas.
0 comments:
Post a Comment